Kesabaran Berbuah Manis

(Cerbung)

Karya : Maya Anjani

(Part 1)

Seorang anak yang bernama Aisyah, ia yang  memiliki kecerdasaan dan berbudi pekerti luhur. Aisyah adalah seorang anak miskin yang tinggal bersama ibunya, karena ayahnya sudah lama meninggal sejak Aisyah umur 5 tahun dan ibunya seorang pembantu di rumah temannya sendiri. Pada suatu hari Aisyah ingin berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah kebetulan hari itu akan diadakan Ujian Nasional disekolahnya.

‘’ Bu, Aisyah pergi ke sekolah dulu ya?’’ tanya Aisyah kepada ibunya.

‘’ Ya nak, semoga kamu dilancarkan UN nya?’’ jawab ibu

‘’ Ya ibu, amiin’’ jawab Aisyah dengan penuh semangat.

Aisyah pun pergi berangkat ke sekoalah dengan langkah kecilnya, tiba-tiba di tengah perjalanan Aisyah bertemu dengan anak majikannya sendiri yang kaya raya, lalu menghina Aisyah dan berkata

‘’ Hei anak orang miskin , kamu itu tidak perlu sekolah bantu ibumu cuci piring di rumahku’’ ejek kepada Aisyah ’’.

Tetapi Aisyah tetap sabar dan tidak membalas ucapan Dila kepadanya .

‘’Kenapa kamu tidak menjawab?’’ tanya Dila .

Aisyah tetap diam,dan air mata yang mulai membasahi pipinya, dengan merasa kesal Dila pergi meninggalkan Aisyah dengan mobil mewahnya sedangkan Aisyah pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, Aisyah meneruskan perjalanannya menuju sekolah.Beberapa menit kemudian,sampailah Aisyah ke sekolahnya, tak lama kemudian  bel  sekolah berdering.

‘’ kring’’

‘’ kring’’

Aisyah segera menuju ke ruang kelasnya, tak lama kemudian  bu guru masuk ke ruang kelasnya dan berkata

‘’Anak- anak ini ibu akan membagikan kertas soal UN nya, dikerjakan dengan teliti dan benar, jangan lupa berdoa ya!’’ ujar ibu guru.

‘’ Ya bu...’’ jawab murid serentak.

Akhirnya kertas soal dibagikan kepada murid,dan Ujian Nasional pun dimulai, karena Aisyah rajin belajar dan selalu berdoa agar dimudahkan Allah swt agar dimudahkan dalam menghadapi Ujian Nasional akhirnya Aisyah dapat menyeselasaikan UN dengan mudah, sedangkan Dila anak majikannya itu, dia sombong karena anak orang kaya dan tidak mau belajar sehingga dia kesulitan dalam mengerjakan UN nya .

Setelah beberapa hari yang lalu, tiba saatnya Ujian Nasional yang terakhir. Aisyah seperti biasa dapat mengerjakan UN nya dengan mudah sedangkan Dila yang tidak mau belajar dan berusaha sehingga dia tetap sulit mengerjakan Ujian Nasional tersebut. Setelah melaksanakan UN yang terakhir, tiba waktu untuk pulang, sebelum pulang ,ibu guru memanggil siswa yang ikut UN untuk baris terlebih dahulu untuk menyampaikan pengumuman. Setelah semua baris ibu guru memulai pengumumannya dan berkata.

‘’ Anak- anakku sekalian, Alhamdulillah kita dapat melaksanakan UN dengan lancar tanpa  suatu halangan apapun.Sebelum pulang ibu guru akan menyampaikan beberapa pengumuman bahwa pengumuman hasil Ujian Nasional akan di beritahukan besok lusa , semoga anak- anakku mendapat  nilai yang baik’’  ujar ibu guru

‘’ Amiin bu’’ jawab para siswa

‘’ Hanya ini pengumuman yang ibu guru sampaikan, Wassalamu’alaikum wr.wb’’ tutup ibu guru

Kemudian Aisyah pulang dengan berjalan kaki, pada awalnya ingin pulang ke rumah tapi Aisyah berpikir untuk menyusul ibunya ke rumah majikannya. Setelah sampai dirumah majikannya Aisyah terkejut karena melihat ibunya dimarahi dan dihina oleh majikannya sendiri karena hanya menjatuhkan satu piring saja, ternyata ibunya Aisyah sedang sakit oleh karena itu bekerjanya tidak fokus. Aisyah langsung memeluk ibunya dan menangis, Aisyah langsung berkata kepada majikannya

‘’ Nyoya tidak sepantasnya memarahi dan menghina ibu saya dengan semena-mena, memang nyoya orang kaya, tapi hargailah kami sedikit saja’’ ujar Aisyah sambil menangis.

‘’ Kenapa harus menghargai kalian?, aku kan berbeda derajatnya dengan kalian aku mempunyai segalanya.Sedangkan kalian mau makan saja susah’’ jawab nyoya.

‘’ Kalau begitu ibu saya tidak usah bekerja disini lagi, biar saya saja yang mengurus ibuku sendiri’’ jawab Aisyah dengan tegas.

‘’ Kalau itu mau kalian, silahkan pergi dari rumahku, dan ini gajimu selama bekerja disini’’ ujar nyoya sambil melemparkan uang gajinya kepada ibunya.

Aisyah dan ibunya langsung meninggalkan rumah itu dengan keadaan sangat terhina , sesampainya dirumah Aisyah langsung menyiapkan tempat tidur untuk iunya yang sedang sakit , dan segera membuatkan makanan untuk ibunya. Setelah membuatkan makanan Aisyah langsung mengantarkan kepada ibunya, Aisyah berkata kepada ibunya

‘’ Ibu tidak perlu bekerja lagi, biar aku saja yang bekerja ibu harus menjaga kesehatan ibu, karena yang aku miliki hanya ibu’’ ujar Aisyah dengan air mata yang mulai menetes dipipinya

‘’ Tidak nak, kamu masih kecil tidak baik kalau kamu bekerja, itu adalah tugas ibumu’’ jawab sang ibu

‘’ Tidak apa-apa bu, aku bisa kok membuat jajanan pasar yang dapat aku bawa ke sekolahku’’ ujar Aisyah

‘’ Kalau Aisyah ingin membantu ibu, ibu izinkan’’ jawab ibu

Keesokan harinya Aisyah mulai berjualan, saat sudah sampai di sekolah langsung banyak yang membeli dagangannya itu, dan Alhamdulillah laris. Aisyah mulai saat itu berjualan jajanan pasar seperti risoles, gorengan, , brownis dan lain- lain, karena Aisyah memang pandai memasak. Dan Aisyah dapat mencari uang untuk ibunya dan Aisyah sendiri.

Tibalah waktu pengumuman Ujian Nasional , Aisyah seperti biasa pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dan tidak lupa membawa dagangannya. Para guru salut dengan kerja keras Aisyah untuk membantu ibunya. Pengumuman akan dimulai para guru menyuruh agar para murid baris dilapangan. Ibu guru memulai pengumumannya dan berkata

‘’ Anak-anakku sekalian ibu akan mengumumkan hasil Ujian Nasional yang sudah kalian kerjakan beberapa hari yang lalu, sudah siap anak-anakku?’’ ujar ibu guru

‘’ Insyaallah siap bu..’’ jawab para murid serentak

‘’ Ibu akan menyampaikan bahwa ada satu anak yang membanggakan sekolah kita, karena menjadi rangking satu sekabupaten dalan UN kemarin, yaitu Aisyah ayo Aisyah mau kedepan’’ ujar ibu guru

Aisyah bersyukur kepada Allah swt karena dapat mendapat rangking satu sekabupaten. Aisyah mendapatkan penghargaan berupa piagam, alat sekolah, dan uang sebesar 5 juta, Aisyah langsung sujud syukur kepada Allah swt. Setelah memberikan penghargaan kepada Aisyah ibu guru melanjutkan oengumumannya bahwa semua siswa lulus dengan nilai yang  baik kecuali Dila anak majikan Aisyah yang dulu, karena tidak mau belajar dan berusaha. Setelah itu ibu guru membagikan ijazah dan surat kelulusa yang lainnya, setelah dibagikan ibu guru menyuruh untuk berdoa pulang. Ditengah perjalanan tiba- tiba Dila menghadangi jalan Aisyah , karena Dila iri kepada Aisyah lalu Dila menghina dan tidak terima bahwa Aisyah lebih baik daripadanya. Tapi Aisyah tetap sabar dan ikhlas atas ucapan Dila kepadanya, karena Aisyah yakin bahwa semua pasti dibalas oleh Allah swt.  Aisyah tidak membalas hinaan Dila kepadanya, karena merasa sangat kesal Dila meninggalkan Aisyah dengan wajah muram. Aisyah pun melanjutkan perjalanannya ke rumah, setelah sampai ke rumah Aisyah langsung  mengucap salam dan langsung menuju kmar ibunya. Aisyah sangat senang sekali bahwa ibunya sudah lebih sehat dari sebelumnya, dan Aisyah tidak sabar memberi tahu ibunya tentang mendapatkan penghargaan tadi. Aisyah berkata

‘’ Ibu Aisyah mendapat penghargaan berupa piagam, alat-alat tulis, dan Alhamdulillah mendapat uang sebesar 5 juta, karena Aisyah mendapat rangking 1 sekabupaten ’’ ujar Aisyah dengan wajah yang brsinar- sinar

Ibu Aisyah kaget dan langsung memeluk Aisyah dengan erat, tanpa terasa air mata pun mulai menetes dipipinya. Dan ibunya Aisyah berkata

‘’ Alhamdulillah nak kamu dapat membanggakan ibumu ini , walaupun kamu anak dari seorang pembantu tapi kamu dapat membuktikan bahwa kamu bisa’’ ujar ibu Aisyah sambil memeluk Aisyah

‘’ Iya bu, aku senang bisa membuat ibu bahagia, aku senang sekali..’’ lanjut Aisyah

Bersambung.....

Komentar

Postingan Populer